CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 23 Agustus 2011

LAPORAN 30 Juni 2011


COVER STORY: CALON PRESIDEN 2014

Pemilu legislatif memang masih tiga tahun lagi. Namun berbagai pihak sudah gencar mempersiapkan kandidat masing-masing.  Satu persatu partai politik (parpol) yang baru ataupun yang telah ikut Pemilu 2009 mulai mendaftarkan diri agar bisa ikut Pemilu 2014 nanti. Bahkan dari mereka pun telah mengumumkan secara terang-terangkan akan mengusung kandidatnya sebagai calon presiden. Sebut saja Partai baru pendukung Sri Mulyani yang dibentuk oleh Wimar Witoelar cs, Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) akan mengusung Sri Mulyani sebagai calon presiden dari partai ini untuk Pemilu 2014 nanti. Tak hanya itu, Surya Paloh selaku ketua umum Nasional Demokrat sudah membuat mug bergambar dirinya dengan tulisan Surya Paloh 2014. Yenni Wahid, dikabarkan akan menjagokan Machfud MD sebagai calon presiden 2014 mendatang. Sementara kubu Demokrat sudah mulai terlihat mengelus-elus Pramono Edhi Wibowo, yang baru saja dilantik sebagai KSAD mengingat SBY sudah tidak mungkin dicalonkan kembali.
Lalu bagaimana pandangan Patrice Rio Capella, selaku Deklarator dan Wakil Sekretaris Jenderal Ormas Nasional Demokrat serta Ketua Umum dari Partai Nasional Demokrat menanggapi wacana ini? Berikut petikan wawancara yang berlangsung di Pastis Bar and Resto yang berada di Kuningan Suite kawasan Setiabudi Jakarta Selatan, Kamis 30 Juni 2011.
Sofa pojok yang berada di dalam Resto bergaya kolonial Prancis unik ini menjadi tempat Bapak dua anak yang biasa disapa Bang Rio dengan ramah menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh reporter.

Wah, lengkap mengenakan seragam partai, sepertinya Anda akan sosialisasi Partai Nasional Demokrat ya?
Hahaha. Iya memang, saya akan ke Banten setelah itu lanjut ke Jogja. Persiapan untuk deklarasi Partai Nasdem yang akan berlangsung pada 26 Juli 2011 mendatang. Dan Insya Allah, 27 Juli mendaftarkan diri secara resmi.

Sedang sibuk-sibuknya persiapan deklarasi donk ya?
Begitulah. Waktu tinggal 3 minggu lagi sebelum deklarasi nanti, untuk itulah saya sibuk mempersiapkan segala sesuatunya.

Jadi begini, seperti yang sudah tersiar di media, bahwa sudah ada parpol-parpol yang mengusung kandidatnya untuk ikut capres pada pemilu 2014 mendatang, padahal masih terlalu dini untuk membahasnya saat ini. Menurut Anda, siapa saja sosok yang kelak akan maju dalam Pilpres 2014 nanti? Apa dasar-dasarnya?
Dari partai-partai besar yang menang 1, 2, 3 kemarin sudah jelas bisa ketebak. Dari PDIP pasti akan mengusung Megawati. Dari Golkar paling besar peluangnya ya Ical. Kalau untuk Demokrat. Kita belum tau ya, karena pola mereka kan pakai majelis tinggi. Yang menentukan bukan Anas. Dimana Anas juga termasuk anggota majelis tinggi tersebut.  Kalau untuk yang lain-lain saya rasa tidak mempunyai peluang. Saingan yang sudah pasti untuk saat ini Megawati dan Ical. Dasar-dasarnya karena mereka orang paling berpeluang besar pada partainya masing-masing.

Peluang dan juga hambatan dari ke duanya apa menurut Anda?
Kalau di survei, peluang lebih besar jatuh ke tangan Megawati. Karena hampir 99 persen masyarakat mengenal siapa Megawati itu. Untuk kondisi kekinian ya, Mega berpeluang lebih besar dibanding Ical. Mungkin Ical kurang disuka oleh masyarakat. Nah hambatan untuk Mega disini menurut saya, Mega itu berpengalaman ketika beliau menjadi Presiden yang mendapat dukungan sepenuhnya oleh menteri yang ada di PDIP, ternyata berhasil dikalahkan oleh Capres yang tidak diperhitungkan sama sekali sebelumnya. Maka, berhati-hatilah dengan orang yang tidak diperhitungkan saat ini. Rakyat ini butuh sesuatu yang baru. Kelemahan di Mega, beliau pernah menjadi wakil dan presiden, jadi masyarakat sudah bisa menilai kinerja kerja beliau.

Lalu, setelah SBY, siapa kira-kira kader Demokrat yang diharapkan bisa tampil sebagai Calon Presiden?
Di dalam perjalanan partai, biasanya mereka itu pasti mengutamakan kader dari dalam. Kader Demokrat yang sudah dipersiapkan atau memang tidak dipersiapkan bisa muncul tiba-tiba atau secara tidak terduga-duga. Untuk dari luar, biasanya mereka menunjuk figur yang kira-kira laku di pasaran. Yang kredibilitasnya cukup tinggi. Itu pasti dilakukan dari partai manapun. Nah, siapakah orang dari dalam? Kalau kita amati, sosok dari dalam Demokrat itu sendiri ya Anas Urbaningrum. Karena beliau selaku ketua umum dari Partai Demokrat. Lalu siapakah calon dari luar? Pastilah figur-figur yang ada hubungan secara tidak langsung oleh Demokrat. Tidak ada hubungan dengan Demokrat tetapi ada hubungan kekerabatan dengan SBY. Untuk kekurangannya, saya tidak tahu persis faksi yang ada di dalam dan bagaimana kekuatan Anas saat ini minus Nazaruddin. Dan juga terlepas dari masalah yang menimpa Demokrat saat ini. Kita tidak tahu, apakah nanti dia akan menang dalam Pemilu dan masih menjadi menarik setelah 2014.

Adakah Pramono Edhie Wibowo termasuk diantara calon dari luar Demokrat itu sendiri?
Bisa Pramono Edhie dicalonkan. Karena memang beliau ada hubungan kekerabatan dengan SBY. Memang, SBY pernah berargumen tidak akan mencalonkan anak dan istrinya untuk maju pada Pilpres nanti, tetap beliau tidak menyebutkan tidak akan mencalonkan ipar-iparnya atau kerabat lain kan?

Bagaimana kans Pramono sebagai calon Presiden dari Demokrat di 2014 nanti? Apa ini tidak akan menjadi nilai buruk bagi Demokrat?
Kalau memang dicalonkan dari Demokrat ya tidak begitu sulit. Karena hanya dikeluarkan oleh partai. Yang sulit itu, apakah beliau layak menjadi capres? Kalau dilihat dari kekuatan, beliau kuat sekali. Kalaupun ada faksi yang menolak Pramono tadi, pasti akan di nazaruddin kan! Kecuali kalau Pramono nya tidak mau. Ini yang menjadi menarik. Kecil peluang Anas kalau Pramono bersedia menjadi capres. Pramono ini kan calon dari SBY, bukan Demokrat, nah akibatnya pasti ada minus di dalam hubungan internal kubu Demokrat. Sesuatu yang dipaksakan itu tidak akan baik. Akan terjadi gejolak di internal Demokrat.

Nah, untuk Nasdem sendiri, siapa yang kira-kira akan diusung pada Pilpres 2014 nanti?
Wah, untuk saat ini Nasdem kan belum jadi partai. Baru akan di deklarasikan saja 26 Juli nanti. Hahaha. Tetapi bicara siapa yang akan kami usung, belum bisa bicara sosok. Tetapi bicara ideal. Bicara tentang ideal bagaimana pemimpin bangsa pasca 2014. Pemimpin bangsa yang kira-kira cocok harus berbeda dengan yang sekarang ini. Harus melakukan perubahan, cepat dan tepat dalam mengambil keputusan, mempunyai sikap cepat tanggap . jadi jangan cuek dan cuma melihat situasi baru ngomong! Seseorang yang berjiwa entrepreneur, seseorang yang mempunyai terobosan yang penuh dengan gagasan dan berani melontarkan gagasannya tersebut. Nah, nanti akan kami cari siapa orangnya. 

0 komentar:

Posting Komentar