CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 23 Agustus 2011

LAPORAN 18 Juli 2011 part 2


LAPORAN PENUGASAN
Rubrik            :           FEATURE
Masalah          :           Assisten Pribadi
Angle              :           Seberapa Penting Peran Asisten Pribadi Dalam Sukses Kerja                                        Seorang Tokoh
Narasumber   :           Mundari
Oleh                :           Winda Destiana
Keberhasilan kerja seseorang, konon tak lepas dari bantuan atau dukungan dari pihak-pihak lain yang ‘dekat’ dengannya. Bisa berupa assisten pribadi khusus, nanny, sekretaris bahkan sopir pribadi sekalipun. Sejauh mana hubungan kerja antara assisten dan si Boss ini? Bagaimana awal mereka bertemu, bahkan sampai dipercaya sepenuhnya oleh si majikan tersebut. Apa saja yang dilakukan oleh mereka, selama mendampingi majikannya ini mengikuti seluruh kegiatan dan aktifitas di setiap harinya. Berikut petikan wawancara melalui telepon seluler Bapak Mundari, sopir pribadi dari Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Bapak Mahfud MD. Di tengah kesibukannya mengantar Bapak Mahfud ke setiap tempat dalam melakukan pekerjaannya, Bapak dua orang anak ini dengan ramah mau membagikan cerita nya selama menjadi sopir pribadi orang terpandang di negeri ini, Senin 18 Juli 2011.

Sejak Kapan Bapak dipercaya sebagai sopir pribadi Bapak Mahfud MD?
Ya kalau saya sih sama Bapak Mahfud MD itu sudah bekerja dari tahun 2003 ya. Dari tahun 2003 saya sudah bersama dengan Bapak sewaktu Bapak masih menjabat sebagai Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa, sebelum menjadi ketua Mahkamah Konstitusi.

Awal kenal dengan Bapak Mahfud MD sendiri itu bagaimana Pak?
Kita kan kebetulan tetanggaan. Rumah saya dengan Bapak tidak terlampau jauh jaraknya. Nah kebetulan waktu itu Bapak sopir pribadinya itu ada tugas di luar, jadi tidak ada yang mengantar, nah saya dikenalkan oleh Adik Iparnya Bapak, jadilah sampai saat ini saya mengantar Bapak ke segala kegiatannya. Sudah hampir 8 tahun saya mengantar Bapak.

Faktor apa yang mendasari kepercayaan Bapak Mahfud MD kepada Bapak selama 8 tahun ini ?
Saya juga kurang tahu ya. Yang bisa menilai itu kan Bapak sendiri mengapa bisa mempercayakan saya menjadi sopir pribadinya. Selama ini sih saya bekerja dan berusaha memberikan yang terbaik. Saya sama Bapak ya memang sudah sangat dekat sekali. Dulu sering makan berdua, ke luar kota kalau tidur di kamar hotel juga ya berdua saja, beli nasi bungkus makannya juga berdua, sudah akrab sekali deh saya sama Bapak. Susah senang bersama lah. Sudah seperti keluarga  sendiri saja, tidak ada apa ya namanya, batasan-batasan khusus seorang sopir dan majikannya yang seorang pejabat.

Apa saja tugas-tugas utama yang dibebankan Bapak Mahfud MD kepada Bapak?
Kalau saya sih sejauh ini ya mengantar Bapak saja. Kemana Bapak bertugas ataupun ada acara selama masih melewati jalur darat, ya saya siap mengantar beliau.

Mengantar khusus Bapak Mahfud MD saja atau Bapak juga mengantar keluarga nya? Istri atau Anak nya Pak Mahfud mungkin?
Kalau dulu sebelum menjabat sebagai anggota dewan, saya merangkap juga kadang-kadang mengantar Ibu. Nah sekarang Ibu sudah mempunyai sopir pribadi sendiri jadi saya dikhususkan untuk mengantar Bapak saja.

Timbal balik dari pekerjaan yang Bapak lakukan ini seperti apa Pak?
Kalau timbal balik ya saya pikir banyak sekali. Banyak pandangan hidup seorang Bapak Mahfud MD yang menjadi inspirasi buat saya dan keluarga. Bapak sering mencontohkan pandangan tersebut selama ini kepada saya. Kalau bicara materi yang diberikan Bapak ke saya ya sedang-sedang saja.

Apa kira-kira hal-hal unik yang pernah terjadi selama Bapak menjadi sopir pribadi Bapak Mahfud MD?
Kalau hal-hal unik selama 8 tahun bekerja sama Bapak tentu banyak sekali. Salah satunya seperti ini, pernah saya mengantar Bapak ke sebuah hotel, kebetulan Bapak ada acara di hotel tersebut, nah di lobby itu kan mobil-mobil banyak ya yang melintas, ada yang sama bentuk, warna dan merknya, sehingga membuat Bapak masuk mobil orang. Padahal saya nya masih di belakang. Ya seperti itu lah salah satunya. Hahaha.

Lalu suka dan duka selama delapan tahun mengantar Bapak Mahfud MD seperti apa?
Kalau suka dukanya ya relatif. Kita kan menopang kerja Bapak, ya kadang-kadang pulang pagi. Paginya baru tidur sebentar, sudah harus mengantar Bapak lagi ke sebuah acara-acara lain, tetapi saya pikir ya itulah keunikannya. Pandangan hidup saya juga menjadi semakin luas sejak bersama Bapak. Bisa melihat dan menilai orang yang baik itu seperti apa, yang buruk juga seperti apa. Banyak pelajaran-pelajaran yang saya terima. Saya pikir memang, selama ikut Bapak delapan tahun ini, saya menilai Bapak itu seorang yang cinta keluarga, sederhana, jujur, itu yang membuat saya mengagumi seorang Bapak Mahfud MD. Jadi saya dan keluarga pun tidak canggung lagi dan terbiasa manggil Ibu, dan keluarga lain. Istilahnya tidak sungkan menegur maksudnya seperti itu. Karena biasanya kan ada pejabat yang mungkin membatasi diri dengan para bawahannya, apalagi seperti saya yang hanya seorang sopir, tetapi itu tidak dilakukan oleh seorang Bapak Mahfud MD dan keluarganya terhadap saya dan yang lain. Kadang-kadang juga kita makan bareng semuanya, selayaknya keluarga sendiri. Kadang-kadang juga pernah saya sebelum mengantar Bapak, Bapak sudah berada di dalam mobil, tetapi saya nya belum datang, tetapi Bapak memaklumi. Karena mungkin saya kelelahan, namanya habis pulang pagi misalnya mengantar Bapak. Beliau masuk ke dalam rumah lagi sambil menunggu saya datang. Bapak jarang marah. Selama delapan tahun ini juga Bapak tidak pernah melontarkan kata-kata kasar, marah yang berlebihan, paling hanya teguran-teguran saja. Saling koreksi kesalahan. Selain itu, selama delapan tahun ini, saya sudah mengenal baik seluk beluk keluarga Bapak ataupun Ibu, mereka keluarga yang sederhana, tidak pernah memandang dari posisi Bapak sekarang ini. Semua mengalir sama seperti Bapak sebelum menjabat sebagai ketua MK.

Perlakuan Bapak Mahfud terhadap keluarga Bapak sendiri bagaimana?
Ya baik sekali. Saya itu dulu ikut Bapak sebelum menikah. Masih bujangan lah. Sampai sekarang saya telah menikah dan meiliki dua orang anak. Bapak sering bertanya bagaimana perkembangan anak-anak saya, keadaan saya dan keluarga. Ya pokoknya Bapak sering memberikan perhatian-perhatiannya terhadap anak dan istri saya dirumah.

0 komentar:

Posting Komentar