CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 23 Agustus 2011

LAPORAN 15 Juli 2011


LAPORAN PENUGASAN
Rubrik            :           FEATURE
Masalah          :           Bisnis Perlengkapan ‘KAMPANYE’
Angle              :           Apa dan Bagaimana Peluang Bisnis Terkait Budaya ‘kampanye’                                              Politik?
Sumber           :           Pengurus Pebisnis Atribut Kelengkapan Partai
Oleh                :           Winda Destiana
Kampanye politik merupakan sebuah upaya teroganisir bertujuan untuk memengaruhi proses pengambilan keputusan para pemilih pada ajang pemilihan umum, pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, dan lain-lain. Kampanye tak cuma mengusung kepentingan calon kandidat yang harus dipilih oleh umum, tetapi juga menyangkut kepentingan kelompok/partai yang mengusung si kandidat.
Berkait dengan ini, maka sebuah kampanye  sekaligus juga merupakan ‘kue rezeki’ bagi banyak orang yang diminta ikut menyukseskannya. Berbagai produk barang dan perlengkapan diperlukan untuk mendukung keberhasilan sebuah kampanye. Milyaran rupiah dana di siapkan oleh si pekampanye ataupun kelompok/partai penggagas kampanye tersebut, untuk menyiapkan/mengadakan ragam produk barang pendukung tersebut: spanduk, pamphlet, baliho, nrosur, kaos, bendera, jaket, slayer/ikat kepala, termasuk juga benda-benda souvenir dimana tercetak lambang partai ataupun foto si pekampanye semisal mug/cangkir, pin, dll.
Ditemui di dalam kiosnya Jum’at 15 Juli 2011 bertempat di Proyek Senen Blok II Lt II No. X19-20. Widi memaparkan bagaimana bisnis ini berdiri dan suka duka dalam menjalankan bisnis ini. Berikut petikan wawancara dengan beliau:

Sudah berapa lama Anda memulai bisnis ini?
Kebetulan bukan saya yang mempunyai bisnis ini. Saya hanya menjalankannya saja. Bisnis ini mulai ada sekitar tahun 2008 sampai 2011, kurang lebih sekitar empat tahun.

Terdiri dari berapa cabang toko perlengkapan partai ini?
Kira-kira 10 cabang. Dengan pusatnya di Sheraton, ada di lantai II Blok 3, dan kami biasanya buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

Apa saja barang-barang yang biasanya dipesan sebagai perlengkapan Kampanye?
Biasanya itu kaos, bendera, topi, itu pasti ya. Kemudian semi jas, kemeja batik dan barang-barang lain yang biasanya dibutuhkan pada saat kampanye berlangsung.

Lalu, bagaimana barang tersebut dipesan? Proses pembayarannya seperti apa?
Kalau untuk langganan, biasanya barang dipesan melalui telpon, kemudian pembayaran lewat transfer. Tetapi ada juga yang datang langsung, memesan barang kemudian membayar DP atau uang muka terlebih dahulu. Sisanya setelah barang dikirim, baru lah pembayaran selanjutnya akan dikirim melalui transfer. Karena kebetulan langganan kami tidak hanya dari daerah Jakarta saja, kebanyakan juga dari daerah-daerah.

Bagaimana mencegah kemungkinan produk tak dibayar padahal barang keseluruhan telah diserahkan?
Wah, hal tersebut sudah biasa terjadi disini dan di semua toko-toko lainnya ya! Kalau untuk mencegah ya bagaimana, rata-rata yang datang kesini pelanggan semua. Jadi kami percaya sepenuhnya kepada mereka, namanya juga sudah langganan. Tetapi sampai saat ini masih ada anggota DPRD yang tidak membayar hutangnya kepada kami. Jumlahnya sekitar 30 juta rupiah. Padahal mereka terpilih dan duduk di DPRD, namun sulit sekali kami menghubungi mereka. Awalnya memang pembayaran lancer-lancar saja, tetapi setelahnya sampai saat ini belum dilunasi. Beda halnya dengan yang tidak terpilih. Dari 3 orang yang masih mempunyai hutang dengan kami, ada satu yang tidak terpilih! Mau bagaimana? Mau bayar pakai apa mereka? Jadi ya kami mengikhlaskannya saja. Lama-lama capek juga nagih-nagih seperti itu, malah ada dari mereka yang sampai ganti nomor telepon, supaya tidak bisa dihubungi lagi mungkin.

Mereka yang masih mempunyai tunggakan itu berasal dari partai mana saja?
Dua dari Demokrat, dan satu dari Partai PNI. Yang PNI calon legislatif 2009 dari daerah Bengkulu. Dari Demokrat calon legislatif dari Medan dan Papua.

Apa suka duka berbisnis barang cetakan buat kampanye ini?
Suka nya itu pekerjaan ini kalau tidak sedang musim kampanye, santai-santai saja. Keuntungan yang dihasilkan pun lumayan bisa membeli mobil atau rumah. Duka nya ya tadi yang saya ceritakan. Jika ada yang tidak membayar sisa dari kekurangan barang yang sudah dikirim semua. Toko kami ini tidak sebegitu parah, ada toko di belakang, masih di lantai ini juga sampai gulung tikar karena melayani pesanan partai sampai ratusan juta bahkan milyaran, dengan DP yang tidak seberapa mereka main langsung kirim-kirim saja. Akibatnya ya itu, bangkrut! Gak bisa bayar sewa toko, gak bisa bayar tukang. Sampai bangkrut pun tetap uang pesanan tersebut tak kunjung dibayarkan dari si pemesan atribut tersebut. Tapi untungnya kami bisa mencegah kemungkinan buruk itu terjadi. Kami akan member tahu si pemesan jika barang siap dikirim, memastikan mereka telah mentransfer uang, barulah kami mengirimkan barang-barang tersebut. Selain itu duka lain paling jika banyak pesanan, otomatis kami semua pun akan pulang sampai dini hari. Itu saja yang menurut saya suka dan duka bekerja di bisnis barang-barang partai ini. 

0 komentar:

Posting Komentar