LAPORAN 13 Juni 2011

Kesiapan Indonesia menyambut MP3EI

“Dari awal, problemnya adalah tidak adanya satu visi kepemimpinan yang jelas dan tegas. Sudah itu saja!”

Belum lama ini, pada tanggal 27 Mei 2011, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan program Master Plan Percepatan dan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 di Jakarta Conventional Center. Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan program ini diharapkan Indonesia akan menjadi Negara maju pada tahun 2025 dengan pertumbuhan perekonomian yang semakin meningkat.

Presiden juga menyebutkan, ada lima kendala atau lima hal yang dapat menggagalkan program kerja ini, diantaranya: kelambanan dalam pelayanan birokrasi dan tidak sejalan dengan rencana induk, kebijakan daerah yang menghambat serta egoisme, investor yang tidak bonafid yang tidak merealisasikan komitmen investasinya, tidak segera memperbaiki regulasi yang menghambat, serta kepentingan politik tersembunyi yang mengalahkan kepentingan program yang telah disepakati. Lalu, masih adakah kendala lain yang bisa menggagalkan program kerja Presiden ini? Tim AND berhasil mewawancarai Martin Manurung, Wakil Sekjen Perekonomian dan Sumber Daya Nasional Ormas Nasional Demokrat atau Ketua Garda Pemuda Nasional Demokrat. Begini petikannya:

Selain lima hal yang dapat menggagalkan program kerja Presiden seperti yang telah dipaparkan diatas, menurut Anda, adakah halangan lain yang dapat menggagalkan program tersebut?

Dari awal, problemnya adalah tidak adanya satu visi kepemimpinan yang jelas dan tegas. Sudah itu saja! Tidak perlu pusing-pusing mengambil 5, 6, 10 dan seterusnya. Itu semua merupakan turunan dari ketiadaannya kepemimpinan yang jelas dan tegas. Selama bisa menunjukkan ke arah sana, saya rasa, orang tidak ada yang protes.

Lalu, bagaimana Anda melihat pencanangan MP3EI ini, apakah terkait dengan pemilu tahun 2014 atau bagaimana? Sebab selama berkuasa baru kali ini Presiden mempunyai sebuah program kerja.

Saya rasa wajar saja. Kalau soal keterkaitan dengan pemilu atau politik, saya tidak begitu peduli. Artinya begini, beliau kan seorang politisi, seseorang yang memang dalam sistem elektoral, dan dalam sistem kepemilihan sekarang tidak terlepas dari itu. Perkara beliau tidak bisa dicalonkan kembali itu perkara lain. Tapi yang saya lihat, wajar saja kalau program tersebut ada kaitannya dengan pemilu 2014 nanti. Memang harus seperti itu dong! Masak iya, kita membuat kebijakan tetapi tidak ada politik game untuk kita. Tetapi, yang terpenting adalah politikal game yang di terapkan harus berada di dalam kerangka yang lebih besar lagi. Baik untuk rakyat dan tidak semata-mata hanya untuk kepentingan politikal pribadi semata.

Nah, jika melihat kekuasaan Presiden yang akan berakhir pada tahun 2014, bagaimana Anda melihat kelangsungan dari program koridor ekonomi tersebut akan berjalan nantinya?

Kalau saya lihat begini, kepemimpinan kalau yang dikasih tau itu masalah, pastinya tidak akan berjalan dengan baik. Apa yang mau dilakukan? Seorang pemimpin harusnya memberi solusi bukan pemberi tahu masalah. Program belum jalan, alasan sudah dicari. Bahwa kalau program ini gagal, orang akan menyalahkan Pemda, birokrasi, Perda, Undang-undang dan politik yang tidak sehat. Harusnya ketika menjabat sebagai pemimpin, beliau akan bilang, saya akan mencapai MP3EI ini untuk mencapai pertumbuhan ekonomi katakanlah sekian persen, kemisikinan sekian persen, pengagnguran sekian, dan sebagainya. Dan untuk mencapai hal tersebut, maka saya buat Undang-undang untuk mendukung program ini dan membatalkan undang-undang yang tidak mendukung kelangsungan program kerja ini.  Saya perintahkan Mendagri untuk membatalkan 300 Perda yang hanya akan menghambat. Saya minta menteri Pendayagunaan Aparatur Negara memeriksa seluruh performance. Birokrasi yang tidak bisa mendukung program kerja ini, segera diganti! Nah, itu baru tercapai.

Terlepas dari MP3EI, kita beralih ke pertanyaan seputar Garda Pemuda Nasional Demokrat yang Anda ketuai. Yang saya dengar, dalam waktu dekat ini akan diperkenalkan kepada publik, maka yang ingin saya tanyakan:

Kapan dan dimana launching Garda Pemuda Nasdem ini akan dilaksanakan? Bagaimana hubungan strukturnya dengan ormas atau dengan partai?

Sampai sekarang kita masih berencana sekitar tanggal 14 Juli 2011 bertempat di Balai Kartini yang akan dimulai sekitar pukul satu siang. Kita masih matangkan rencana ini, karena waktu kan dapat sewaktu-waktu berubah. Disini kita menindaklanjuti keputusan Rapinnas (rapat pimpinan nasional) yang berkeputusan untuk membentuk sayap organisasi. Karena kita adalah sayap organisasi, maka kita harus mengembangkan sayap organisasi ini. Bukan malah pindah kamar. Kita mau, dengan kehadiran anggota-anggota Nasdem ini, sayap akan semakin melebar. Saya berharap, mudah-mudahan partai dan ormas bisa berjalan dengan lancar dan sukses.

Apa yang melatarbelakangi pendirian Garda Pemuda Nasdem ini?

Seperti yang saya sebut tadi. Ini adalah keputusan dari rapat pimpinan nasional. Untuk membentuk sayap organisasi. Aktifitasnya pun sesuai segmen keanggotaan. Jadi kalau Nasdem bergerak secara umum, tidak melihat batas usia, tidak melihat jenis kelamin dan sebagainya yang menjadi cirri demografis, maka Garda Pemuda Nasdem segmentasinya pun pemuda. Keanggotaannya juga ada batasan umur, lalu juga mempunyai ciri khas kegiatan. Misalnya: kalau Nasdem melaksanakan seminar dengan mengambil tema umum, maka Garda Pemuda akan mengambil tema yang memfokuskan pada permasalahan yang dialami pemuda sekarang ini.  Begitu pula dengan Garda Wanita, akan membahas seputar permasalahan yang terjadi di kehidupan wanita, seperti kekerasan dalam rumah tangga, ataupun reproduksi. Saya rasa pemuda harus tahu akan hal itu. Jadi, segmentasi lah yang membedakan diantaranya.

Dalam acara launching nanti, akan dihadiri oleh siapa saja?

Kita hanya merancang rencana yang sederhana. Tidak hura-hura. Kita akan buat yang simple, sederhana dan bermakna. Kalau untuk siapa yang menghadiri, acara ini terbuka sebagai ormas kepemudaan, seluruh jajaran Nasdem juga teman-teman yang membentu partai Nasdem, organisasi dan partai lain, saya juga sedang mencoba mengundang Menpora, kalau beliau ada waktu.