CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 23 Agustus 2011

LAPORAN 05 Juli 2011


Dampak penghematan anggaran terhadap krisis Yunani dan Eropa

Kamis pekan silam parlemen Yunani merestui paket penghematan besar-besaran agar negara tersebut tetap dapat membayar hutang yang jumlahnya tidak sedikit. Kendati usulan penghematan itu didorong pemerintah, tak seluruh rakyat Yunani menyetujuinya. Alasannya cukup kuat, penghematan berarti kian pudarnya proyek-proyek pemerintah yang artinya mempersempit lapangan pekerjaan.
Lalu bagaimana komentar Guspiabri Sumowigeno, selaku Wakil Sekjen Hubungan Internasional Nasional Demokrat menyikapi permasalahan ini. Berikut petikan wawancara dengan beliau, Selasa 05 Juli 2011 bertempat di Blueberry Pancakes Jakarta Pusat.

Apa sih Pak, dampak dari penghematan anggaran terhadap perekonomian Yunani khususnya untuk negara Eropa?
Awalnya, saya tidak percaya, negara seperti Yunani dengan perekonomian yang cukup baik, tiba-tiba harus mengalami krisis seperti itu. Masalahnya sekarang adalah hutang dan kemampuan negara tersebut membayarnya. Walaupun ada dorongan dari Uni Eropa untuk penerbitan obligasi negara yang baru, Yunani tetap akan gagal bayar. Memang lebih sulit karena penyelamatan ekonomi Yunani ini disamping dukungan dari negara-negara Eropa, juga melibatkan pelaku pasara. Perbankan terutama. Kalau untuk masalah perekonomiannya saya kurang paham bagaimananya, tapi yang jelas penyelamatan Yunani ini telah membuat Uni Eropa terlibat dalam diskusi yang tajam. Bahkan China juga turut dilibatkan dalam penyelamatan Yunani ini. Karena saat ini Amerika juga tengah mengalami pelemahan perekonomian. Krisis ini jelas membawa dampak yang begitu nyata untuk negara-negara Eropa. Karena ketidakstabilan politik di negara Yunani juga sistim perekonomian Eropa sudah jauh terintegrasi sebagai kekuatan ekonomi. Sehingga ketika ada satu persoalan di suatu negara itu, akan menyeret ke yang lain juga. Kalau ekonomi Yunani melemah, jelas Eropa kehilangan daya beli sekian persen dari pasar.

Bagaimana Anda melihat persoalan krisis ekonomi Yunani ini?
Ya buat saya, ini pelajaran ya. Buat Indonesia juga pastinya. Yunani itu jatuh karena terlilit hutang. Karena dia menjual hutang di pasar. Pemerintah Indonesia dalam tahun-tahun terakhir juga sudah mengupayakan hal yang sama. Pemerintah Indonesia mengurangi tema hutang atau lembaga multilateral tetapi meningkatkan dengan sangat signifikan penjualan obligasi ke pasar untuk nasional. Untuk itu dengan melihat krisis Yunani ini pemerintah kita harus lebih hati-hati. Karena negara yang tidak terduga-duga sama sekali, bisa terjebak kepada krisis yang berkepanjangan.

Memang, sudah seberapa parah perekonomian mereka?
Sama seperti Indonesia era 1998. Gagal bayar, investasi masuk menurun, uang dari dalam pergi ke luar, ada sektor yang langsung terpukul, ada yang ikutan terpukul karena perekonomiannya saling mengait. Pengangguran meningkat, uang pensiun dipotong, jaminan sosial juga dipotong, harga pangan naik, yasudah sama lah polanya.

Dengan kebijakan ini, apa akan mengancam popularitas Perdana Menteri Papandreou?
Oh tentu! Krisis ini mengancam sekali stabilitas politik bukan cuma Yunani, tetapi Eropa, karena pernyataan dari standar center menegnai Yunani akan kembali gagal bayar itu sudah membuat para pemimpin Eropa panik. Lalu, siapa yang nantinya akan menanggung krisis ini? Terutama krisis politik yang tidak terkendali, yang ada nanti bisa terjadi kerusuhan yang berlarut-larut.

Bantuan dari IMF dan Uni Eropa kepada Yunani, akankah dapat menolong negara ini dari Krisis?
IMF dengan kondisi Amerika Serikat yang lemah juga relatif lemah posisinya. Kemampuan IMF untuk bergerak juga semakin melemah seiring dengan kemampuan perekonomian Amerika juga Eropa. Dengan adanya krisis ini, sebagai lembaga multilateral IMF pengaruhnya sudah semakin berkurang.

0 komentar:

Posting Komentar