CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 10 Oktober 2011

Laporan 16 September 2011

KULTURAMA

Saat ini distro dan anak muda tidak bisa dipisahkan, lalu bagaimana awal mula terbentuknya bisnis pakaian ini?

Tidak bisa dipungkiri distro itu berawal dari Bandung ya, sejak 1996 sudah mulai ramai bisnis clothing ini. Mulai saat itu orang orang lagi ramai ramainya pakai merek luar negeri, seperti billabong, roxy, ripcurl dan lain sebagainya, kemudian ada sebagian orang yang liat kenapa kita gak buat merek lokal yang kualitasnya juga gak kalah bagus sama merek luar, akhirnya kita bertiga sama adik buat Bloops ini. Sekitar tahun 2003 Bloops mulai hadir. Saat itu di Jakarta masih sangat jarang distro distro seperti ini. Dulu pernah ada distro pertama di daerah Blok M, sekitar tahun 2000an tapi sekarang sudah tidak ada. Untuk itulah Bloops hadir di lokasi ini karena awalnya kita melihat prospek yang cukup bagus. Dulu sekitar tahun 2003an di lokasi ini hanya ada sekolah, tempat les dan salon, jadi kita pikir kenapa enggak ada distro disini, cukup strategis. Dengan menggaet target utama anak muda dan kita berharap mereka bisa ber enterpreneur sejak usia dini.

Apakah bisnis ini merupakan bisnis pribadi atau gabungan dengan grup lain?

Kebetulan memang ini usaha keluarga ya. Aku Martin, adik aku Berto lalu adik aku satunya lagi Widya Sari. Aku yang pegang kreatifnya, Berto lebih ke Marketing dan Widya ke bagian promosi.

Untuk desain produk, apakah menyewa desainer khusus atau menaruh kepercayaan pada orang terdekat?

Awalnya dulu kita bertiga itu mendesain sendiri sekaligus jaga tokonya. Sampe kita nawarin ke temen juga mau gak jaga toko, tetangga tetangga, trus baru lah kita buka lowongan. Dulu sebelum disini kita ada diPondok Kelapa, kecil banget tokonya sampai pada akhirnya kita pindah disini. Disana cuma 3 bulanan. Modal awal bekisar 18 jutaan, dan orang juga belum mau join karena kita berdiri masih baru banget. Jadi kita lebih sering bolak balik Bandung buat beli produk sampai penjualan bagus kemudian orang orang percaya dan akhirnnya mau gabung dengan taro produk mereka disini.

Modal awal untuk berbisnis pakaian ini dari orang tua atau pribadi?

Kebetulan dulu masih kuliah, nah aku sempet kerja di kapal pesiar dan uangnya aku pake buat modal buka usaha ini. Ditambah lagi dengan pinjaman dari orang tua yang cukup membantu, kita anggep itu pinjaman yang harus diganti dan bukan cuma cuma.

Bagaimana perkembangan Bloop Endorse dari awal berdiri sampai saat ini?

Tahun 2003 itu grafiknya naik sampai pada puncaknya tahun 2009. Tapi tahun 2010 semenjak ada pasar bebas penjualan menurun. Untungnya pada saat lebaran 2011 kemarin penjualan kita kembali meningkat. Kita gak kalah saing sama produk china, dengan peningkatan tersebut berarti kita masih bisa menunjukan eksistensi di bidang usaha ini.

Apa keunggulan distro ini dibanding dengan produk lain?

Desain dan promosinya. Kita membuat suatu trend yang beda beda. Jadi misalkan tempat lain masih dengan trend yang itu itu aja, kita udah berani buat trend baru. Disini kita lebih sering menyesuaikan dengan tema. Apa isu sosial yang sedang terjadi, tapi yang gak serius serius banget juga. Misalkan timnas, sea games, champions ya semacam itulah.

Lalu produk apa saja yang dijual?

Semua yang dibutuhkan dalam berbusana ya. Dari atas sampai bawah kita ada semua. Mulai dari baju, celana, sampai aksesorisnya.

Kenapa ada Urbie? Apa yang membuat Urbie beda dari Bloops dan Endorse?

Kalau Bloops itu lebih cheerful gayanya, kemudian Endorse lebih elegant dan Urbie itu di desain lebih ke anak anak urban yang sedang mencari jati diri. Anak anak yang mau tampil beda. Hanya target market sih yang membedakan. Memang kita disini juga menyediakan produk kids and baby, cuma hanya saat saat tertentu aja. Nah untuk yang reguler tetap ada seperti biasa. Gak cuma itu, ada juga pakaian formal untuk kerja, pakaian panjang untuk yang berkerudung, pokoknya kita disini ingin memberikan atau menyajikan semua yang dibutuhkan konsumen. Ukuran usia kisaran 16-25 tahun. Kebetulan juga 400 suplier kita disini anak muda semua. Jadi kita bangga bisa gerakin anak muda untuk menghasilkan sesuatu, gak hanya sekedar berfoya foya tetapi bisa mencari uang.

Cara Bloop Endorse menarik minat anak muda seperti apa?

Kita disini ada promosi yang bekerja sama dengan blogger, yaitu Dian Rika Sari yang menjadi trend setter dan mempunyai banyak pengikut di blog. Jadi ini sangat membantu kita untuk promosi. Selain itu kita juga kerjasama dengan artis artis seperti Widi 'Vierra', Badai 'kerispatih', Doni 'ada band', Pevita Pearch juga RAN dan masih banyak lagi yang lainnya. Kemudian kita juga baru saja punya radio, Be U Radio yang bertempat di Endorse sebelah Mustang. Penyiarnya juga anak muda, customer yang kita pilih dan dapatlah 12 orang.

Siapa pesaing terberat dan bagaimana menghadapinya?

Mungkin distro distro Bandung ya. Tapi yang ada di sekitaran kanan kiri sini juga menjadi kompetitor yang harus diperhatikan. Awalnya sempet kuatir ya, dengan adanya kompetitor baru, dengan awal nya Bloops itu kan masih sendiri di daerah ini hingga sekarang ada sekitar 12 distro yang hadir. Tapi akhirnya aku percaya kalau konsumen itu punya selera dan kepercayaan pada suatu brand yang dipercayainya. Jadi selama kita masih mempertahankan ciri yang kita punya, ya gak usah khawatir. Ternyata memang setiap orang punya kecintaan masing masing.

Bagaimana cara mengamati perkembangan gaya anak muda yang cenderung idealis dalam berpakaian?

Dulu sempat ada Duta Urbie. Tapi kayaknya sekarang mau dibuat lagi. Jadi setia sekolah itu ada perwakilan satu atau dua orang yang mencermati perkembangan gaya anak jaman sekarang dan diinfokan ke kiita disini.

Apa kendala terberat yang terjadi?

Saat ini kendala terberat itu pembajakan ya. Baru satu minggu kita keluarin produk eh gak taunya, udah ada di tempat lain. Selama mereka gak mengganggu si yaudah gitu, mau tempuh jalur hukum juga takutnya malah keluar banyak biaya. Lagipula saat ini kita lihat kalau gak dibajak ya bearti gak laku, gak keren aja, bearti kita masih eksis. Hehehe. Dan solusinya ya kita harus lebih kreatif lagi dalam mendesain produk.

Lalu, bagaimana Anda melihat anak muda jaman sekarang dengan maraknya distro yang menyebar, apakah mereka membuktikan eksistensi nya di bidang budaya atau hanya sebagai bentuk penolakan terhadap produk asing?

Bisa dua duanya ya. Tapi yang aku liat anak muda jaman sekarang juga banyak yang kreatif, banyak yang kuliah sembari kerja, jadi mereka bisa menghasilkan juga. Kemaren kita sempet buka untuk anak magang, kemudian mereka mulai coba buat desain dan di titip disini. Itu menunjukkan kalau mereka berbakat.

Suka duka dari awal berbisnis ini apa?
Naik turunnya grafik penjualan aja sih, dan seharusnya Pemerintah lebih bisa memudahkan izin usaha, karna ini juga kan untuk memperbaiki perekonomian juga kreatifitas anak muda. Positif kok.

Lalu, apa arti dari nama Bloops, Endorse, dan Urbie?

Kalau Urbie seperti yang aku bilang tadi, ini untuk anak anak Urban (newbie), kalau Bloop itu artinya kan gelembung gelembung air, air yang matang diharapkan bisa siap dan matang untuk menjalankan usaha ini. Karena sebelumnya kita pernah bisnis dan gagal, nah diharap Bloop ini tidak seperti itu. Nah kalau Endorse itu artinya gini, sebelumnya Bloop itu kan sering mengendorse artis, jadilah kita buat Endorse. Urutan nya itu Bloop, De Jons (burger), Endorse, Ginyo (resto) yang terakhir Urbie.

Kenapa tertarik berbisnis ini?

Karena awalnya aku suka desain baju, trus aku jual dan laku. Jaman SMA lah, Berto juga semangat banget promosiinnya. Begitulah awalnya kenapa tertarik dengan bisnis ini.

Apa strategi yang dipakai?

Promosi ke radio, majalah, kebetulan kita kerjasama dengan Go girl ya, kemudian lewat media sosial seperti twitter.

Berapa jumlah karyawan yang ada?

Untuk keseluruhan ada seratus orangan lah. Awalnya hanya kita bertiga, jaga toko sekalian, pada akhirnya berkembang.

0 komentar:

Posting Komentar