CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 10 Oktober 2011

Laporan 02 September 2011 part 2

LAPORAN PENUGASAN

Rubrik            :           KULTURAMA
Masalah          :           Pergerakan Kebudayaan Anak Muda Indonesia Kini
Angle              :           Bagaimana geliat anak muda Indonesia kini di sektor kebudayaan?
Narasumber   :           Erry Anwar
Oleh                :           Winda Destiana

Maraknya distro yang tersebar saat ini, apakah menunjukkan eksistensi anak muda dalam hal berbudaya atau malah perlawanan terhadap merk global?
Pada pikiran saya, anak muda jaman sekarang itu, mereka cenderung bermain di permukaan tanpa diselami lebih dalam. Nah yang terjadi saat ini apa yang dibuat oleh mereka tidak luas seperti yang saya harapkan. Mereka tidak tajam dan tidak dalam, dan memang bukan salah mereka. Pada jaman saya dulu, orang akan menjadi cukup mampu atau fokus pada satu hal atau persoalan ketika tidak ada gangguan. Sekarang ini gangguan sangat banyak. Berkembang apa yang disebut dengan pendekatan multitasking. Multi tasking itu ketika mereka sedang berkarya, kemudian laptop menyala, tape menyala, music hingar binger, handphone yang terus berdering, pokoknya segala hal yang mengganggu tersebut dapat menyebabkan fokus hilang dan proses konsentrasi berkurang. Logikanya sudah seperti itu. Dulu, teman-teman yang saya ajarkan sekitar 15-20 tahun silam, mudah diajak diskusi kalau kita sedang latihan. Kebetulan saya kan mengajar teater ya, diskusi-diskusi ya tentang topik-topik teater. Nah yang sekarang terjadi malah jauh berbeda. Kemarin, saat film Black Swan menang awards, saya bilang kepada mereka, tonton filmnya, dua minggu lagi kita akan diskusi membahas masalah ini. Mengapa film ini bisa menang dan apa kelebihannya. Setelah dua minggu kemudian, saya tanya mereka dan ternyata mereka belum nonton. Ada beberapa yang sudah, tetapi angkatan yang lebih tua, bukan mereka sebagai anak muda. Kalau sudah seperti ini berarti diskusi tidak bisa dimulai. Menurut saya, ketertarikan anak muda jaman sekarang cenderung pada gadget, pada infotainment, juga lingkungan menjadi faktor mereka jadi seperti ini. Malas, minat untuk bekerja keras itu cenderung menurun. Mereka tidak berusaha untuk mencari tahu apa yang mereka tidak ketahui. Juga ditambah lagi kurangnya perhatian dari orang tua.

Apakah anak muda jaman sekarang cukup produktif atau hanya menjadi konsumen?
Sebagian besar tetap menjadi konsumen. Tetapi produktif dan atraktif juga ada. Jadi anak muda jaman sekarang mencari informasi sangat mudah ya, tinggal searching dari handphone. Tiba-tiba ada diskusi apa, mereka gak tau, langsung cari di internet, banyak informasi disana. Akan tetapi banyak juga anak muda yang sudah tidak tau apa-apa, tetapi tidak berusaha cari tahu dan mau tahu. Banyak juga yang seperti itu sekarang ini. Masa bodoh, tidak ada daya jelajah, rasa ingin tahu berkurang. Inilah yang terjadi pada bangsa kita sekarang. Satu sisi banyak juga anak muda yang cerdas, memenangi lomba ilmu pengetahuan, satu sisi juga masih banyak anak muda yang harus diperhatikan.

Kalau melihat kenyataan, banyak anak muda yang tidak tahu kebudayaan mereka masing-masing, siapa yang harus disalahkan?
Pertama pemerintah ya, berkali-kali kita ganti Pemerintahan, tetapi belum ada gagasan yang dapat merubah bangsa ini. Apalagi sekarang ya, pemerintah makin tidak punya arah dan tujuan mau seperti apa bangsa kita ini. Yang kedua peran orang tua juga. Karena pendidikan orang tuanya tidak setinggi yang kita harapkan.

0 komentar:

Posting Komentar